Beberapa Kenyataan Tentang Sepakbola Di Indonesia

Pecinta Sepakbola 26 Maret sekitar Cibitung, Indonesia Beberapa Kenyataan Tentang Sepakbola Di Indonesia 1 . Hampir semua nama klub sepak bola indonesia diawali dengan huruf P 2 . Cuma di Indonesia, klub dibiayai pemda dimana uangnya diperoleh dari rakyat. ... 3 . Cuma di Indonesia pula, walikota , Bupati atau Gubernur merangkap ketua klub. 4 . Banyak pejabat di daerah terlibat kasus korupsi hanya gara-gara salah mengelola keuangan klub dengan mencampur adukkan dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) setempat. 5 . Bisa jadi, di beberapa daerah, jumlah penonton yg membayar tiket pertandingan dengan yg tidak membayar berbanding 50-50. 6 . Di musim hujan, tempat paling strategis menonton pertandingan adalah di bawah pohon tinggi yg menjulang di balik tembok stadion. 7 . Penonton Indonesia dikenal fanatik, nekat dan tak takut mati, bahkan mungkin lebih nekat dari Hooligan Inggris. Mereka berani memanjat menara lampu stadion yg tinggi di tengah hujan demi bisa menonton pertandingan secara gratis. 8 . Untuk bertahan di tengah kompetisi yang ketat, pemain Indonesia harus dibekali dengan skill sepakbola, lari, dan pencak silat atau tinju. Lari utuk menghindari kejaran penonton suporter atau manajer lawan yg mengamuk karena kalah , pencak silat atau tinju untuk membela diri jika sudah terpojok dengan lawan atau ketika emosi dengan keputusan wasit. 9 . Bus klub yg digunakan untuk mengangkut pamain sebaiknya haruslah berlapis baja. Karena jika tidak, bisa ringsek dihadang suporter tim lawan yang menghadang di jalan. 10. Sulit mendapatkan sisi lapangan yg tidak terggenang air ketika hujan di Indonesia. 11. Ajaib! Ketua umumnya masuk penjara tapi masih bisa memimpin organisasi PSSI. 12. Tak usah takut dengan skorsing yg dijatuhkan oleh komisi disiplin, karena nantinya pasti akan diampuni oleh ketua umum. 13. Jarak laga tandang yg harus dilakoni sebuah klub di Indonesia bisa jadi yg terjauh. Bayangkan jika klub asal Aceh harus terbang ke Papua atau sebaliknya. 14. Di Indonesia, petugas keamanan menghadap ke lapangan bukan ke arah penonton, bahkan beberapa di antaranya terlihat duduk dan bersorak memberi dukungan untuk tim tuan rumah. 15. Cuma di Indonesia, polisi turun tangan melerai dan menangkap dua pemain yg bertikai di lapangan. Bahkan sempat memenjarakannya. 16. Di Indonesia, yg memukul bukan hanya pemain dan offisial, wasit pun tak mau kalah. 17. Kadang-kadang, lapangan juga dijadikan tempat membuang sampah oleh penonton, terutama jika tim kesayangannya kalah. 18. Jika sebelum pertandingan lapangan disterilkan, seringkali akan ditemukan banyak benda berbau klenik di seputaran gawang. 19. Meski telah diperiksa petugas sebelum masuk, masih banyak penonton membunyikan peluit di tengah atau akhir pertandingan. Tidak diketahui dimana mereka menyembunyikan benda terlarang tersebut, kemungkinan di daerah “terlarang” yang bebas razia. 20. Menonton kompetisi liga super Indonesia seperti menonton liga eks-patriat di negeri sendiri, jumlah pemain asing yang dimainkan hampir lebih banyak dari pemain lokal. Sayangnya, kualitas pemain asing rata-rata tidak lebih baik dari pemain lokal. Umumnya mereka lebih besar, tinggi dan garang di lapangan. NB :mohon maaf untuk semua pihak yang terkait di artikel ini. Tidak ada maksud apa-apa, hanya sekedar artikel biasa saja. sumber: google