Sabtu, 28 April 2012

Puisi Perpisahan Sekolah I

Puisi Perpisahan Sekolah I Ingat bagaimana aku melangkah pergi, Pada kaki kecil, hari sekolah pertama ku? Dengan tangan mungil aku melambaikan tangan, Dan aku melihat air mata di sudut mata Anda. Tapi kau berani dan begitu juga aku Kami berdua berusaha keras untuk tidak menangis. kaki kecilku membawaku ke sekolah. Aku ingat Anda berkata, “Sekarang taat aturan setiap saat!” tangan-tangan kecil saya membuka pintu sekolah Di mana-mana Aku melihat, ada anak-anak berlimpah. Aku pergi ke lorong ke merah besar “K”. Ada Mrs.Laura untuk menunjukkan jalan. Kami membuat keluarga besar, bersama Mrs.Laura Dengan keluarga ini besar, kami harus saling membantu. Saya sudah berusaha keras untuk mendengarkan sepanjang tahun. Jadi ketika saya di kelas pertama, saya akan tidak perlu takut. Otot-otot di tangan saya sekarang jauh lebih kuat. Dan bahkan kaki saya terlihat jauh lebih lama. Pada hari terakhir sekolah, seperti yang kita semua selamat tinggal gelombang, Apakah Anda s’pose Mrs.Laura akan memiliki air mata di matanya? Ini benar-benar telah menjadi tahun ajaran bahagia. Dan jika bukan karena Anda, Mom dan Dad, Saya tidak akan ada di sini! Good bye my mom & Dad…Love you All Puisi Perpisahan Sekolah II Setiap pagi hingga siang hari 'Ku habiskan waktu mudaku di sekolah ini Belajar huruf dan angak penuh arti Matematika, Kimia, Fisika, hingga Biologi Ekonomi, Geografi, Antropologi, hingga Sosiologi Sesaat setelah ini 'Tak 'kan 'ku temui lagi sosok tegas penuh wibawa Guru-guruku yang tanpa lelah menanggung beban masa depan kita Sosok pahlawan, dengan semangat perjuangan '45 mencoba membagikan ilmunya Sosok motivator, yang setiap saat seolah berpetuah "Terus semangat dan gapai cita-cita" Sesaat setelah ini 'Tak 'kan 'ku temui lagi sosok riang penuh canda Sahabat-sahabatku tercinta 'Tak 'kan 'ku temui lagi sosok sopan penuh iba Penjaga gerbang, petugas kebersihan, hingga ibu kantin kafetaria Perpisahan ini sangat berat 'ku ungkapkan Kelu sudah bibir ini terucapkan Namun, jangan pernah menangis Hingga hatiku terasa teriris Karena suatu saat nanti Kita pasti bertemu kembali Selamat jalan, Rambu lalu lintas kehidupan masih panjang 'tuk kita lewati Tetap semangat, kuat, dan genggam erat Menuntut ilmu dengan giat Harumkan nama bangsa dan negara suatu saat...

0 komentar:

Posting Komentar